Cara Survival di Hutan Belantara | Gayo Aceh Pribume

Pernahkah anda membayangkan berada di hutan Amazon yang ribuan mil luasnya. Membayangkan keindahan bunga-bunga di hutan belantara  Tapi, pernahkah anda terpikir saat anda sedang senang-sengangnya ber SURVIVAL lalu anda tiba-tiba tersesat dan tidak tahu jalan pulang bagaimana cara apabila anda tersesat di hutan itu, dengan siapa anda hidup di sana? Dengan apa-apa termasuk dinding dedaunan dan suara dari semak-semak, tidak sulit untuk melihat ternyata kemampuan manusia hanya sebatas kecil bila sudah berada di hutan sendirian. Jadi, pada postingan saya kali ini, akan menjelaskan bagaimana cara apabila anda survival bila terjebak di hutan belantara.

Persiapan

1. Belajarlah terlebih dahulu, bisa dengan mempelajari tumbuhan ataupun hewan yang ada di hutan belantara. Jangan hanya pergi ke hutan, tapi anda belum tahu apa-apa. jelas itu akan menjadi sesuatu yang fatal. Pelajarilah terlebih dahulu tentang seluk beluk yang ada di hutan. Mendidik diri sendiri tentang flora dan fauna dari daerah Anda menjelajahi. Pengetahuan tentang flora dan fauna mungkin bisa membantu anda bila tersesat ataupun bila terkena serangan penyakit. Mungkin akan lebih baik jika anda membaca artikel saya dan mencamnya di otak :)

2. Pastikan ada orang yang tahu bahwa anda sedang di hutan. Jika seseorang tahu bahwa anda telah tersesat atau terdampar di sebuah pulau belantara, dengan begitu dia mungkin akan memberitahu kepada orang lain bahwa Anda hilang, dan akhirnya pasti ada orang lain yang mencari anda, bisajadi itu Ibu anda atau kakak, atau adik, atau apalah.

(contoh peralatan survival)

3. Bawa peralatan survival seperti pisau, terpong, korek api, kompas, Peluit, kaca (untuk memberikan sinyal saat pesawat melintas di hutan)

• Membawa semua alat itu penting, tapi tidak akan penting jika anda tidak menggunakannya dengan benar. Pastikan anda telah mengetahui cara menggunakan alat-alat tersebut.
• Jangan lupa untuk membawa peralatan petolongan pertama (anda juga harus membawa plaster penutup luka, ataupun antiseptik untuk meredakan luka.
• Sebelum pergi, belajarlah cara menggunakan kompas dan usahakan anda memiliki peta lokasi. Kompas dan peta berguna agar anda tidak tersesat saat mengelana di hutan.
• Saat memilih selimut, pilihlah selimut yang tebal tetapi ringan, juga pilihlah selimut yang berwarna terang. Carilah selimut yang ukurannya pas-pasan (bisa membalut seluruh badan anda).

4. Sebelum ke hutan, bawalah alat untuk berkomunikasi, HP atau radio yang memiliki persediaan bateray adalah pilihan yang tepat. Sinyal radio mungkin bisa tertangkap di di daerah pegunungan (saat anda di hutan).

• Alat komunikasi dapat memungkinkan anda untuk memanggil panggilan emergency.

---

 Saat Survival, ''lalu tersesat''

1. Saat anda tersesat, janganlah panik. Panik adalah musuh besar saat SURVIVAL. Panik dapat menyebabkan kemampuan seseorang menjadi DROP. Cobalah untuk memikirkan jalan keluar dari hutan. Tarik nafas dalam-dalam dan tetaplah santai.

---

2. Hadapi semuanya, cobalah untuk membuat tanda-tanda di jalan yang pernah anda lewati. Caranya dengan memberi tanda di pohon, membuat tumpukan batu, atau cara lainnya yang dapat membuat jalan keluar. 

• Belajarlah arah dasar - Matahari terbit dari sebelah Timur dan akan terbenam di sebelah Barat. Gunakan ini jika kompas anda telah hilang, jadi cobalah memulai dengan berjalan ke salah satu arah yang menurut anda benar.
• Contoh, hari sudah sore dan matahari berada di sebelah kananmu, berarti arah Utara berada di depanmu dan arah selatan berada di belakangmu.

---

3. Berdiam di suatu tempat, ini tidak hanya dapat menambah kesempatan anda untuk ditemukan, tetapi juga dapat menambah energi anda yang telah terkuras selama survival. Kemungkinannya adalah orang lain dapat menemukan anda jika ada yang mengetahui anda sedang survival.

---

4. Buat api unggun, api unggun dapat membuat anda santai di tempat anda berdiam, dan api unggun juga dapat membuat sebagian hewan predator takut menuju ke tempat anda. Buatlah api yang tahan selama berjam-jam tapi juga ingat agar persediaan api unggun anda digunakan sehemat, sehangat, dan selama mungkin.

---

5. Sinyalkan lokasimu, buatlah tempat anda ribut dengan dengan peluit, teriakan, nyanian keras, ataupun hal penarik perhatian lainnya. Namun, akan lebih baik jika anda membuat Sinyal asap.

• Gunakanlah Sinyal asap yang sering disebut ''distress signal atau sinyal sulit''. Sinyal sulit atau distress signal adalah tanda universal bahwa anda sedang kesulitan dan tersesat. Sinyal sulit dibuat dengan tiga api dalam satu garis lurus ataupun dengan membuat api berformasi segitiga, untuk lebih jelasnya lihat gambar ini:

Pada gambar tertera formasi api yang menunjukkan distress signal.

• Anda bisa juga meniup peluit jika anda membawanya, juga bisa dengan cara menyilaukan arah dengan kaca agar ada yang mengetahui keberadaan anda.

---

6. Tandai dan jelajahi tempat-tempat yang pernah anda lewati. Meskipun anda tidak boleh berjalan terlalu jauh dari tempat anda, ada baiknya untuk menjelajahi tempat sekitar anda untuk mendapatkan hal-hal alam yang mungkin berguna nantinya.

• Pastikan saat menjelajah, anda mengetahui titik awal tempat anda memulai perjalanan anda, ini penting agar anda tidak tersesat nantinya.

---

7. Temukan tempat yang memiliki banyak persediaan air seperti kolam atau sungai. Dalam situasi survival, anda paling tidak bisa hidup selama kurang dari 3 hari tanpa air, pastikan anda menemukan persediaan air sebelum hari kedua anda tidak minum karena jika lebih dari 2 hari, tubuh anda akan lemas dan lesu bahkan tidak lagi bergairah untuk hidup.

• Saat mencari tempat persediaan air cobalah untuk melihat burung yang berterbangan, karena biasanya burung suka berkeliling di tempat-tempat seperti kolam.
• Sebuah sungai yang mengalir adalah pilihan yang menarik, gerakan air mengurangi sedimen. Jadi Maklum bahwa air minum dari sungai dapat menyebabkan beberapa penyakit, tetapi ketika Anda berada dalam situasi hidup atau mati, risiko penyakit adalah pertimbangan kedua, jadi penyakit mungkin bisa saja diobati jika anda sudah agak segar setelah meminum air.
• Anda juga bisa menemukan air di antara celah-celah batu.

---

8. Bersihkan air dari kuman maupun virus penyakit. Cara tradisional dalam membersihkan atau menjernihkan air adalah dengan memakai panci berisi air lalu memasak airnya di atas api selama 3 menit atau lebih. Atau dengan cara kedua dengan menaruh air jernih di dalam botol plastik lalu menjemurnya di panas matahari selama sekitar 6 jam.

• Namun, jika air anda memiliki terlalu banyak sedimen atau endapan, cara di atas hampir tidak bekerja. Jadi, tambahlah sedikit garam agar sedimen yang 

---

9. Buat tempat tinggal atau shelter.

 Memakai baju tebal saat malam hari saja belum cukup untuk membantu anda dari resiko kedinginan di malam hari ataupun kepanasan di siang hari, tergantung cuaca. Tempat tinggal di hutan dapat membantu anda dari berbagai resiko yang mungkin akan terjadi di hutan rimba, terutama kedinginan, diserang hewan buas, maupun datangnya nyamuk. Untungnya, atas kehendak tuhan YME hutan dipenuhi dengan alat dan sumber daya untuk membuat tempat tinggal. Berikut adalah beberapa hal yang dapat Anda gunakan:

• Carilah pohon yang tumbang. Anda bisa membuat kerangka shelter dari kumpulan cabang-cabang pohon yang telah tumbang.
• Gunakan semak hijau atau dedaunan untuk melindungi shelter dari masuknya air dan hembusan angin.
• Gua bisa lebih bagus lagi, tapi pastikan gua belum ditempati oleh beruang, ular atau hewan buas lainnya.
• Pastikan tempat berteduh yang anda miliki tidak terlalu tersembunyi karena akan menyulitkan orang untuk mencari anda yang tersesat.
• Jangan terlalu memaksakan diri untuk membangun tempat berlindung yang sempurna, itu akan membuat anda terlalu kelelahan.

Untuk lebih jelasnya lihat video youtube berikut:

---

10. Temukan makanan yang aman. Ketahuilah bahwa hampir setiap manusia dapat mengerjakan tugas dengan santai saat perut mereka dalam keadaan kenyang, namun lebih baik menjadi lapar daripada sakit. Jadi, sebelum anda mencari makanan, lebih baik ketahuilah makanan yang akan anda makan itu agar nantinya anda tidak sakit setelah memakannya.

• Jangan takut untuk makan serangga. Meskipun mungkin menjijikkan untuk makan beberapa belalang, mereka memberikan nutrisi yang berguna. Semua serangga harus dimasak karena mereka dapat menjadi sarang parasit. INGAT jangan makan segala jenis ulat, serangga berwarna cerah, atau serangga yang dapat menggigit atau menyengat. Lepaskan kaki, kepala dan sayap serangga setiap sebelum makan.
• Jika anda berada di sekitar kolam, ikan adalah pilihan yang baik. Cobalah untuk mencari ikan di sekitar perairan.
• Jangan makan jamur atau buah yang belum anda tahu seluk beluknya walaupun anda benar-benar lapar. Jadi, lebih baik lapar daripada memakan-makanan yang mengandung racun. Kebanyakan buah asing yang di hutan beracun.

---

Tips

1. Pada malam hari, usahakan badan anda tetap kering dan badan harus tertutup dengan selimut. Baringkan diri di atas tanah, buatlah selimut anda dari dedaunan, ranting, dan cabang,
2. Anda dapat bertahan hidup beberapa minggu tanpa makanan, tetapi hanya beberapa hari tanpa air, dan dalam kondisi cuaca buruk, mungkin hanya beberapa jam tanpa tempat tinggal anda mungkin ''TEWAS''. Jadi, jagalah kebutuhan primer anda di hutan.
3. Jika hari dingin dan anda mengalami gejala hipotermia, pastikan anda tidak tertidur. Itu akan menyebabkan kematian.
4. Salah satu alat kelangsungan hidup yang paling penting adalah sesuatu yang kebanyakan orang tidak pernah mempertimbangkan: Panci dan cangkir kaleng. Tanpa itu sulit memasak banyak bahan.
5. Jaket tahan air adalah baju yang baik untuk anda pakai saat survival.
6. Kumpulkan air hujan, itu penting agar persediaan air anda cukup. Usahakan rebus air sebelum di minum.
7. Meminum air 8 gelas sehari, berguna agar tubuh anda tidak dehidrasi. Dehidrasi dapat menyebabkan kematian

Hati-Hati

1. Jika Anda menemukan ular, langsunglah pergi menjauh. Ular menggigit karena mereka lapar atau karena mereka terancam. Anda terlalu besar untuk mejadi makanan ular, jadi mereka menganggap anda sebagai ancaman. Berdiri diam sampai ular pergi. Jika ia datang ke arah Anda, tetaplah diam, lalu pergi menjauh.
2. Jika Anda memanaskan batu, pastikan bahwa batu itu tidak basah (atau dari sumber air). Saat batu berair dipanaskan di api, batu mungkin meledak karena tekanan uap air yang ada dalam batu.
3. Pastikan saat anda membuat api unggun, jangan ada barang yang terbakar. Maksudnya, pastikan baju, celana, maupun tempat tinggal anda tidak terbakar saat itu. Jadi, jauhkan api unggun dari tempat tinggal yang anda buat.
4. Walau bagaimanapun, jangan potong pakaian anda. Walaupun terlihat akan berguna, tapi anda mungkin akan menyesal nantinya jika anda kedinginan di malam hari.
5. Pastikan jangan menyebrangi sungai, karena air dapat menyerap panas. Itu dapat menyebabkan hipotermia.
6. Jika anda membawa HP, gunakan seperlu-perlunya. Pastikan untuk membawa baterai cadangan, itu berguna agar anda bisa lebih lama berkomunikasi dengan orang lain.
7. INGAT!!! Jangan minum air Urine.

Hal yang anda butuhkan

1. Peluit dan kompas
2. Wadah penampung air
3. Korek api, dan kaca pembesar
4. Panci untuk memasak air dan makanan
5. Pisau serbaguna ( disarankan pisau VICTORINOX SWISS ARMY)
6. Kertas dan pulpen untuk membuat peta
7. Peralatan pancing (pastikan anda membawa cadangan peralatan lainnya.
8. Peralatan P3K
9. Botol air dan garam, Lihat no.8 bagian Tersesat
10. Tablet penjerih air (biasanya dijual di apotek)
11. Pakaian cadangan
12. Tali/benang
13. Minyak zaitun (digunakan untuk menambah gizi makanan dan bisa juga sebagai pemangkit api)
14. Kapak kecil (digunakan untuk memotong kayu)

Baca juga: Cara mengatasi dehdrasi